Selamat Ulang Tahun

For my 18-years-old self,


Masih ingat malam-malam ketika kamu mengkhawatirkan masa depan yang abu-abu warnanya dan tak beraturan bentuknya? Aku masih.

Tahun ini terasa berat sekali, ya? Kamu yang masih buta arah dipaksa untuk berjalan jauh menentukan kemana langkah kaki akan membawamu. Kamu ditekan untuk segera menentukan, apakah kamu akan mengikuti jalan setapak yang menuju ke antah berantah atau mengikuti sungai kecil yang nantinya akan membawamu ke hilir, ke tempat yang masih menjadi misteri. Kamu belum fasih membaca kompas, masih terbata menelusuri peta, bekalmu terasa tak cukup, dan kamu takut harus berpisah dari rombongan yang selama ini menemani penjelajahanmu. Kamu dipaksa bertahan dan terus berjalan, bahkan ketika tongkat kayu yang kau gunakan untuk menopang langkahmu terasa goyah.

Tapi lihatlah dirimu sekarang, berada di titik yang dulu sangat takut untuk kau harapkan. Bukti kalau selama ini kamu tidak sendirian. Ada berkat Tuhan dan doa-doa dari orang yang kau sayang. Ada pundak sahabat-sahabat tempatmu rebah walau tak kelihatan. Ada yang diam-diam menjagamu dengan menitipkan keselamatanmu pada bintang-bintang. Kamu tidak pernah sendirian.

Mungkin saat ini kamu merasa bertahan di titik ini dan menapaki jalan selanjutnya sangat tidak mudah. Walau kau tak pernah sendirian, tapi pada nyatanya yang mampu membawamu menuju fase-fase berikutnya adalah dirimu sendiri. Tapi tak perlu khawatir, tugasmu sebentar lagi selesai dan ada aku yang akan menggantikanmu. Kamu boleh beristirahat dan menyaksikan aku yang akan berlari kencang berusaha menaklukkan medan yang sama sekali tak kuketahui.

Terima kasih atas satu tahun ini. Terima kasih sudah belajar mencintai dirimu sendiri. Terima kasih sudah mau percaya bahwa kamu bisa. Terima kasih banyak. Aku berjanji akan berdamai dengan luka-luka yang kau alami. Kau akan sembuh, begitu pula aku. Begitupula kita.

Doakan aku, ya. Semoga nanti aku dapat membuat kita di masa depan berterima kasih. Semoga aku dapat mewujudkan keinginan-keinginanmu yang belum kau capai. Semoga besok menjadi lebih baik. 

Aku punya harapan untuk kita yang masih kecil di mata semua. Walau takut kadang menyebalkan, tapi sepanjang hidup 'kan kuhabiskan. Walau tak terdengar masuk akal bagi mereka yang tak percaya, tapi kita punya kita yang akan melawan dunia.
-Nadin Amizah.

Selamat beristirahat, dari aku yang akan menggantikan tugasmu beberapa menit lagi.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top